Keuangan  

Catat Tanggung Jawab dan Gaji yang Didapat Credit Analyst

Credit Analyst adalah

Industri keuangan seperti perbankan dan asuransi merupakan salah satu industri favorit tujuan Job Seekers. Selain menawarkan benefit yang menjanjikan, industri ini juga bisa dibilang banyak menyerap SDM setiap tahunnya. 

 

Salah satu profesi yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan keuangan seperti perbankan atau asuransi yakni Credit Analyst. Profesi ini cocok buat kamu yang suka itung-itungan dan mempunyai pemikiran kritis. 

 

Nah, kalau kamu mempunyai skill tersebut, profesi satu ini bisa kamu pertimbangkan untuk kariermu di masa depan. Well, daripada penasaran, langsung aja, simak pembahasan lebih lanjut terkait profesi Credit Analyst di bawah ini, ya

 

Siapa yang Dimaksud dengan Credit Analyst? 

Sebelum lebih dalam membahas terkait profesi Credit Analyst, ada baiknya untuk memahami dulu pengertian dari profesi ini. Credit Analyst yaitu profesi yang bertugas menilai kelayakan sebuah pengajuan kredit di perusahaan, profesi ini juga dikenal dengan sebutan Analis Kredit. 

 

Seorang Analis Kredit akan menilai apakah pengajuan sebuah kredit layak atau tidak untuk disetujui. Penilaian ini berdasarkan beberapa faktor, seperti kesehatan keuangan calon Debitur, history kredit, dan kondisi keuangan usaha milik calon Debitur.  

 

Tujuan dari penilaian yang dilakukan oleh Analis Kredit yakni memastikan Debitur akan melakukan kewajibannya untuk membayar cicilan tepat waktu. Selain melakukan penilaian dan evaluasi mendetail, Credit Analyst juga akan memberikan rekomendasi limit kredit yang sesuai dengan kondisi calon Debitur.

 

Walaupun profesi ini memiliki tugas melakukan evaluasi pengajuan kredit, namun seorang Credit Analyst tidak mempunyai wewenang untuk memberikan approval kredit. Hal ini dikarenakan untuk proses approval kredit merupakan tanggung jawab seorang Underwriter

 

Peluang Karier Credit Analyst

 

Siapa yang Dimaksud dengan Credit Analyst?

Sumber: Pexels

 

Sudah bukan menjadi rahasia umum, jika profesi Credit Analyst memiliki peluang karier yang besar. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya lowongan kerja yang tersedia di situs karier seperti Jobstreet

 

Setidaknya terdapat lebih dari 50 lowongan kerja sebagai Credit Analyst yang dibuka setiap bulannya pada situs Jobstreet. Kabar baiknya lagi, demand untuk profesi Analis Kredit diprediksi akan terus meningkat setidaknya sebesar 8% sampai dengan tahun 2032. 

 

Bagi kamu yang berminat untuk berkecimpung di dunia analisis kredit, maka kamu harus membekali diri dengan pendidikan, baik formal maupun non formal. Beberapa jurusan yang linear dengan profesi ini yaitu bisnis, finance, akuntansi, serta manajemen. 

 

Selain pendidikan formal, kamu juga perlu mengasah beberapa skill pendukung, seperti problem solving, detail orientation, risk analysis, dan analytical thinking. Skill tersebut akan sangat berguna untuk mengerjakan tugas sehari-hari.

 

Tugas Credit Analyst

Tidak hanya melakukan analisis pengajuan kredit, masih banyak tugas lain yang harus dikerjakan seorang Analis Kredit. Berikut tugas dari Analis Kredit sehari-hari. 

  • Melakukan evaluasi kelayakan pengajuan kredit;

  • Melakukan input dan update data Debitur;

  • Melakukan analisis cash flow bisnis Debitur; 

  • Menetapkan rasio keuangan setiap pengajuan kredit;

  • Melakukan analisis dan manajemen risiko dari pengajuan kredit;

  • Memastikan semua proses berjalan sesuai kebijakan atau peraturan yang ada;

  • Memberikan informasi kepada stakeholders terkait hasil evaluasi atau penilaian. 

 

Tanggung Jawab Credit Analyst

Seperti yang diketahui, tanggung jawab utama profesi ini yaitu melakukan analisis kredit. Namun, pastinya masih banyak scope yang menjadi tanggung jawab profesi ini, berikut beberapa tanggung jawab Credit Analyst yang perlu kamu ketahui. 

Evaluating Creditworthiness

Tanggung jawab utama profesi ini yaitu melakukan evaluasi dan analisis kelayakan pengajuan kredit. Credit Analyst akan melakukan pengecekan latar belakang calon Debitur secara detail, khususnya terkait keuangannya. 

 

Beberapa aspek yang dicek seperti income statements, balance sheets, cash flow, riwayat transaksi, dan riwayat pengajuan kredit. Dari informasi tersebut, maka dapat diketahui kelayakan dan risiko yang mungkin timbul dari sebuah pengajuan kredit. 

Assessing Risk

Tanggung jawab selanjutnya yaitu berhubungan dengan manajemen risiko. Seorang Credit Analyst harus bisa menilai dan memperhitungkan risiko yang mungkin timbul dari calon Debitur. 

 

Hal ini bertujuan untuk mencegah atau meminimalkan risiko gagal bayar dari calon Debitur. Pada umumnya, Credit Analyst akan melakukan pengecekan berdasarkan penghasilan calon Debitur, kondisi ekonomi terkini, dan jaminan yang diberikan. 

Providing Recommendations

Tanggung jawab terakhir yaitu memberikan rekomendasi terkait pengajuan kredit. Proses pemberian rekomendasi ini termasuk krusial, jadi harus dilakukan secara seksama. 

 

Credit Analyst akan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi dan assessment yang dilakukan terhadap calon Debitur. Walaupun profesi ini bertanggung jawab memberikan rekomendasi, namun keputusan akhir (approval) tetap di tangan Underwriter. 

 

Gaji yang Didapat Credit Analyst

Bagi kamu yang berminat untuk berkarier sebagai Credit Analyst, tidak perlu risau perihal benefit atau gaji yang akan didapatkan. Karena pasalnya profesi ini memiliki gaji yang cukup menjanjikan, lho

 

Menurut laman Glassdoor, gaji seorang Credit Analyst berkisar antara Rp7.700.000,- hingga Rp17.700.000,- setiap bulannya. Nominal ini bisa berbeda-beda tergantung skala perusahaan, lokasi penempatan, dan Upah Minimum Provinsi (UMP). 

 

Jenjang Karier Credit Analyst

 

Gaji Credit Analyst

Sumber: Pexels

 

Selain gaji yang sangat menjanjikan, profesi ini juga memiliki jenjang karier baik di masa depan. Setelah lulus, untuk mengawali karier, kamu bisa apply posisi entry level yakni Junior Credit Analyst. 

 

Di posisi ini, cari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, jika sudah memiliki bekal cukup, kamu bisa dipromosikan ke level Senior Credit Analyst. Jika, sudah menduduki posisi senior, kamu bisa perbanyak jam terbang dan sertifikasi untuk bisa naik ke posisi selanjutnya, yakni Credit Manager atau Portfolio Manager. 

 

Biasanya kalau sudah naik ke posisi manajerial, maka tugas dan tanggung jawabnya akan lebih banyak ke pengawasan serta pengelolaan. Nah, jika kamu sudah sangat berpengalaman, biasanya untuk naik ke top-level, seperti Chief Financial Officer (CFO) atau Vice President of Risk Management akan jauh lebih mudah. 

 

#BelajarLebihMudah Menjadi Credit Analyst bersama Kelas.com

So, itu tadi penjelasan dan perkenalan singkat dengan profesi Credit Analyst. Gimana apakah kamu sudah mantap memutuskan untuk berkarier di bidang ini? 

 

Well, kamu ga perlu khawatir, karena Kelas.com akan bimbing kamu untuk mencapai cita-citamu melalui Kelas Persiapan Menjadi Credit Analyst. Selain cocok untuk pemula, kelas ini memiliki metode belajar self-learning, jadi cocok untuk kamu yang pengen upskill di tengah-tengah kesibukanmu. 

 

Jadi, tunggu apalagi, yuk, daftarkan dirimu sekarang, mumpung masih ada promo potongan harga dari Kelas.com! 

Bagikan Artikel ini: